Tubuh kita terpapar banyak bahan kimia setiap harinya, baik dari makanan, minuman, udara, dan sejenisnya. Beberapa di antaranya sangat berbahaya dan dapat menyebabkan potensi kerusakan, bahkan terdapat racun yang tidak mudah dihilangkan secara alami seperti polutan organik persisten (POPs), ftalat, bisphenol A (BPA), dan logam berat.
Detoksifikasi merupakan proses pembuangan racun secara alami dari tubuh, namun untuk membuat hati dan ginjal bekerja lebih efisien, kita membutuhkan detoksifikasi tambahan. Salah satu cara detoksifikasi yang efektif untuk dilakukan yang dilansir oleh dr. Andreas Wilson Setiawan di www.hellosehat.com adalah dengan dengan meminum air lebih banyak.
Namun sebaiknya air yang digunakan untuk detoksifikasi tubuh adalah air murni (air demineral) karena Menurut Dr. Robert W. Flinchbaught dalam bukunya Pure Water is Life, Air murni bertindak sebagai pelarut dalam tubuh yang melarutkan residu mineral anorganik dan membuang ratusan bahan kimia berbahaya dan juga residu mineral (yang tidak dapat diserap tubuh) yang telah memasuki tubuh. Air murni itu tidak hanya bebas dari polutan, tapi juga membantu menghilangkan polutan tersebut dari sel-sel dalam tubuh, kemudian dapat memurnikan tubuh sehingga tubuh kita dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Hal ini senada dengan artikel yang dilansir oleh www.health.detik.com dalam judul Mengeluarkan Racun di Tubuh dengan Air Murni, bahwa Air murni dapat membantu detoksifikasi (pengeluaran racun) tubuh Anda. Air membantu membersihkan darah dan jaringan lemak di mana racun sering menumpuk. Ketika Anda menjalani detoksifikasi, Anda harus lebih banyak minum air murni.
Dengan mengkonsumsi Air Murni TRAS secara rutin dapat membantu tubuh kita untuk melakukan proses detoksifikasi lebih efisien karena kemurnian TRAS terjaga mulai dari bahan baku, proses produksi, dan proses pengemasan yang terstandarisasi sistem keamanan pangan ISO 22000.
English 
Indonesian